Kenali Perbedaan Penipuan Money Game dan MLM
Zaman yang sudah semakin berkembang ini, juga di era industri 4.0 yang memilih bahwa dunia bisnis dan industri menjadi pilihan alternatif setiap individu untuk meningkatkan pendapatan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Setelah banyaknya perubahan seperti masuknya MEA ke Indonesia, semakin besar tekad warga Indonesia untuk bersaing. Namun, ada beberapa orang yang tidak punya pilihan lain selain mencari tambahan disela-sela waktu luang.
Saat ini pun banyak sekali bisnis instan yang menawarkan dan menggoda banyak orang untuk menghasilkan pundi-pundi uang dengan kedok mudah dan instan. Sebut saja money game yang perlahan datang dengan daya pikat menggiurkan. Siapa yang tidak tergiur dengan investasi yang memberikan keuntungan besar? Sepertinya semua setuju bahwa orang akan tertarik dengan keuntungan berlipat ganda dari modal yang dikeluarkan. Money game adalah kegiatan pengumpulan uang atau kegiatan menggandakan uang yang modelnya pemberian bonus atau komisi dari penambahan atau perekrutan anggota, bukan dari penjualan produk.
Singkatnya, bisnis money game menjanjikan untung besar tanpa mengeluarkan usaha banyak, namun menjadikan beberapa kelompok melakukan penipuan berkedok invenstasi. Semua itu bukan hanya sekedar tipu-tipu alias permainan uang (money game). Walaupun ada produk/jasa yang benar-benar ditawarkan, namun skemanya ponzi, tidak masuk akal, maka dapat terlihat jelas bahwa niat awal dari bisnis money game ini pun memang sudah salah dan berniat menipu. Karena pada akhirnya model bisnis money game ini tidak akan bertahan lama.
Disini, saya akan membantu anda untuk membedakan bisnis penipuan money game, ataupun yang berkedok bisnis MLM dan bisnis MLM sendiri. Keduanya sangat berbeda.
Sebagai contohnya yang paling terbaru adalah penyedia jasa perjalanan umrah yang telah menjaring sekitar 70 ribu jemaah dengan tawaran harga murah. Namun tidak ada separuhnya yang berhasil diberangkatkan. Tentu masih banyak lagi bentuk-bentuk penipuan money game yang mungkin anda belum ketahui. Seperti menjanjikan keuntungan besar bagi mereka yang menginvestasikan jumlah uang yang gak kalah besar dan menyuruh untuk merekrut anggota lain.
Money game sendiri menjadi bisnis yang makin sulit dibedakan apakah penipuan atau tidak. Jika penipuan berkedok MLM (Multi Level Marketing) biasanya dengan cara arisan berantai, koperasi, travel, dan juga penggunaan internet. Tak dapat dipungkiri perkembangan internet juga mendukung penipuan berkedok money game juga semakin berkembang. Untuk menghindari dari penipuan money game, anda harus berpikir kritis, dan berhati-hati ketika dirasanya anda mendapatkan informasi atau di tawarkan bisnis dengan investasi yang besar dan tidak masuk akal. Agar dapat membedakannya dengan MLM, bisa anda cermati perbedaannya dengan poin-poin berikut ini :
Kenali Perbedaan Money Game dan MLM
Model Bisnis MLM dan Money Game, tidak dapat dipungkiri bahwa keduanya sedang berkembang pesat. Namun skema kedua bisnis ini jauh berbeda, tapi kerap kali orang-orang menganggapnya sama. Secara legal atau tidak legal saja, Money game merupakan bisnis Ilegal yang tidak jelas ada cap pemerintahnya atau tidak. Berbeda dengan bisnis MLM yang sudah legal.
Berikut ini cara membedakannya:
1. Uang pendaftaran yang Besar
Untuk bisnis model money game anda biasanya akan diminta untuk membayarkan sejumlah uang yang cukup besar untuk bergabung. Jika anda terjerat pada seseorang yang kebetulan menawarkan bisnis seperti itu, cobalah anda berpikir dengan mengeluarkan uang dengan jumlah besar, kira-kira apa yang anda dapatkan.
Berbeda dengan bisnis MLM yang bermodal kecil, mungkin ada beberapa bisnis MLM yang bermodalan cukup besar, namun untuk bisnis MLM sendiri, ada produk yang dapat dijual, biasanya juga produk yang di tawarkan sangat bermanfaat dan banyak dicari.
Berbeda dengan bisnis money game yang hanya berfokus pada mencari anggota dan menjanjikan keuntungan besar dengan cara investasi dana.
2. Lebih Fokus dalam Investasi Dana Bukan Menjual Barang
Seringkali dalam bisnis money game, anda hanya perlu menginvestasikan sejumlah dana yang dengan iming-iming return yang cukup besar, dengan syarat anda harus bisa merekrut orang-orang baru (downline). Namun, ada kalanya money game “menjual produk”, namun produk yang dijual di money game bukanlah produk sudah sah memiliki izin BPOM dan tidak bermutu.
Berbeda dengan bisnis MLM yang produknya sudah terjamin keasliannya dan memiliki izin BPOM ataupun sertifikat, seperti MINICON, Oriflame, Amway, dll.
3. Tidak memiliki SIUPL dan tergabung di APLI
Jika memang bisnis yang di tawarkan kepada anda adalah bisnis MLM, maka haruslah bisnis tersebut memiliki Surat Izin Usaha Penjualan Langsung (SIUPL) dan izin edar dari OJK, BPOM, Depkes, dll. Hal ini pun juga menghindar dari penipuan bisnis berkedok MLM yang sebenarnya tidak memiliki semua izin itu.
Sebelum anda bergabung dengan bisnis apapun, sebaiknya anda mengecek kredibilitas bisnis tersebut melalui daftar resmi yang dikeluarkan oleh asosiasi yang memang bersifat resmi.
4. Lebih Fokus dalam Perekrutan Member
Money game biasanya hanya fokus pada perekrutan member daripada menjual produk. Berbeda dengan MLM yang bayarannya dan bonus yang diterima sesuai dengan kerja keras yang dilakukan anggotanya dalam menjual produk. Juga dalam bisnis MLM, semakin banyak downline, akan semakin banyak keuntungannya.
Untuk bisnis money game yang mendapatkan keuntungan lebih besar hanyalah anggota yang paling atas, biasanya untuk downline nya malah rugi. Hal ini biasanya terjadi karena perusahaan bangkrut atau pengelolanya kabur. Jika ini terjadi pun, karena memang bisnis tersebut adalah ilegal. Berbeda dengan MLM yang masih menguntungkan anggotanya walaupun bergabung belakangan. Juga bonus dan keuntungan yang akan di dapatkan berasal dari kerja keras dalam memasarkan produknya.
Dalam skemanya, biasanya pendiri bisnis money game tidak akan mengakui bisnisnya merupakan bisnis money game dan akan menyebutnya bisnis MLM untuk menarik banyak nasabah. Maka dari itu, perhatikan poin ini, dan izinkan saya menyarankan anda untuk baca artikel ini juga : Peluang Usaha Minicon Penghemat BBM
5. Tidak Ada Pelatihan
Bisnis money game tidak ada pelatihan atau training. Mereka dilepas begitu saja dengan prinsip harus mencari anggota baru sebanyak-banyaknya dengan keuntungan besar. Mungkin beberapa bisnis money game ada yang memberikan motivasi untuk tetap semangat, namun hanya seekdar itu saja.
Berbeda dengan bisnis MLM yang selalu ada wadah perkumpulan bagi perusahaan yang tergabung di dalamnya yaitu APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia) dan World Federation of Direct Selling Associations (WFDSA). Tentu saja, MLM akan ada beberapa seminar motivasi supaya Anda lebih bersemangat dalam berjualan. Namun di samping itu, Anda juga akan diberikan pelatihan untuk meningkatkan keahlian Anda dalam memasarkan produk.
Supaya anda tidak tertipu dengan bisnis money game yang berkedok MLM. Cek kembali alamat kantor tempat bisnis itu dijalankan karena biasanya bisnis penipuan tidak memiliki alamat yang jelas. Jangan pula mudah tertipu oleh bisnis menggiurkan apalagi jika ditawarkan di internet seperti arisan online di Facebook. Selalu waspada dan lapor jika Anda menemukan sesuatu hal yang janggal dalam bisnis yang Anda jalani.